VOTRE METABOLISME EST LENT ? ET SI C'ETAIT LA PROTEINE?

APAKAH METABOLISME ANDA LAMBAT? BAGAIMANA JIKA ITU PROTEINNYA?

MEMAHAMI METABOLISME

Sebelum mendalami dampak kekurangan protein, penting untuk memahami apa itu metabolisme. Metabolisme mencakup semua proses kimia yang terjadi dalam tubuh Anda untuk mempertahankan kehidupan. Ini termasuk mengubah makanan menjadi energi, memperbaiki sel, mengatur hormon, dan banyak lagi. Metabolisme sering kali diukur dengan metabolisme basal, yaitu jumlah energi (atau kalori) yang dibakar tubuh saat istirahat untuk mempertahankan fungsi vital.

Metabolisme basal menyumbang sekitar 60-75% kalori yang Anda bakar setiap hari. Sisanya digunakan untuk aktivitas fisik dan pencernaan makanan. Metabolisme yang tinggi berarti Anda membakar lebih banyak kalori saat istirahat, sehingga memudahkan pengelolaan berat badan dan memperbaiki komposisi tubuh. Sebaliknya, metabolisme yang lambat dapat mempersulit penurunan berat badan dan menyebabkan penambahan berat badan, bahkan dengan pola makan sedang.

PERAN PROTEIN DALAM METABOLISME

Protein berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi enzim dan hormon, serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Pengaruhnya terhadap metabolisme sangat signifikan.
1. MENJAGA MASSA OTOT:
Otot aktif secara metabolik, artinya otot mengonsumsi energi bahkan saat istirahat. Protein sangat penting untuk menjaga dan membangun massa otot. Ketika Anda mengonsumsi cukup protein, tubuh Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun kembali serat otot setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya. Di sisi lain, jika asupan protein Anda tidak mencukupi, tubuh Anda mungkin mulai memecah otot untuk memenuhi kebutuhan asam aminonya, sehingga mengurangi massa otot dan metabolisme basal Anda.
2. EFEK TERMAL MAKANAN (ETA):
Efek termal makanan mengacu pada energi yang dikeluarkan tubuh Anda untuk mencerna, menyerap, dan mengasimilasi nutrisi dari makanan. Protein memiliki ETA lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak, artinya Anda membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein dibandingkan makronutrien lainnya. Oleh karena itu, asupan protein yang tidak mencukupi dapat mengurangi efek ini, sehingga berkontribusi terhadap metabolisme yang lebih lambat secara keseluruhan.
3. PERATURAN KEPUASAN DAN NAFSU:
Protein juga dikenal karena efeknya yang mengenyangkan. Mereka meningkatkan produksi peptida seperti GLP-1, yang mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang. Jika Anda mengonsumsi lebih sedikit protein, Anda mungkin merasa lebih sering lapar, yang dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, yang selanjutnya memperlambat metabolisme Anda.

AKIBAT KURANGNYA PROTEIN

KEHILANGAN MASSA OTOT: Tanpa protein yang cukup, tubuh Anda mulai menggunakan cadangan otot untuk memenuhi kebutuhan asam aminonya. Hal ini menyebabkan hilangnya massa otot, yang menurunkan metabolisme basal Anda. Dengan lebih sedikit otot, tubuh Anda membakar lebih sedikit kalori saat istirahat, sehingga membuat pengelolaan berat badan menjadi lebih sulit.
MEMPERLAMBAT PERBAIKAN SEL: Protein sangat penting untuk perbaikan dan regenerasi sel. Asupan yang tidak mencukupi dapat memperlambat proses ini, tidak hanya mempengaruhi pemulihan setelah berolahraga, tetapi juga kemampuan tubuh Anda untuk mempertahankan fungsi vitalnya secara efektif.
3. KELELAHAN DAN TINGKAT ENERGI RENDAH: Metabolisme yang lebih lambat juga berarti lebih sedikit energi yang tersedia untuk aktivitas sehari-hari. Anda mungkin merasa lebih lelah, kurang termotivasi untuk berolahraga, dan secara keseluruhan mengalami penurunan vitalitas.
Mempertahankan metabolisme aktif sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, dan protein adalah kuncinya. Jangan meremehkan pentingnya makronutrien ini dan ambillah langkah-langkah sekarang juga untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan protein yang dibutuhkan agar berfungsi secara optimal.
Kembali ke blog